Beberapa ombak dapat
dikatakan "pecah". Ombak yang pecah adalah salah satu ombak yang
dasarnya tidak dapat mencapai puncaknya. Ombak tersebut dapat pecah
ketika melajudalam air yang dangkal, atau ketika dua gelombang
bertentangan dan menggabungkan kekuatan. Dipengaruhi ukuran kecuraman
dan ombaknya terlalu besar sehingga jika terpecah ombaknya tidak bisa
dihindari.
Tiga jenis utama ombak
pecah yang di ketahui oleh surfer dan penyelamat surfing. Karakteristik
yang berbeda-beda membuat ombaknya terlalu atau kurang cocok untuk
berselancar, dan masing-masing memiliki resiko bahaya yang berbeda.
1. Rolling
ini adalah ombak yang paling aman untuk surfing. Ombak ini dapat
ditemukan di sebagian besar wilayah dengan garis pantai yang relatif
datar. Jenis ombak seperti ini yang paling umum dari shorebreak.
2. Dumping
ombak ini pecah secara tiba-tiba dan bisa "membuang" surfer bahkan
mendorong mereka ke bawah dengan kuat. Ini adalah gelombang untuk
peselancar yang berpengalaman. Angin offshore yang kuat dan ombak yang
panjang dapat menyebabkan dumper. Ombak seperti ini sering ditemukan
dipantai yang memiliki seperti terumbu karang atau tumpukan pasir.
3. Ombak besar
ombak ini mungkin tidak pernah benar-benar pecah ketika ombak mendekati
tepi laut dan air dibawahnya sangat dalam. Ombak ini biasanya terbentuk
pada garis pantai yang curam. Gelombang ini dapat menjatuhkan surfer
dan dapat menyeret surfer kembali ke dalam laut yang lebih dalam.
jika kalian ingin merasakan sensasi berselancar dengan ombak yg bagus / ganas, anda dapat mengunjungi salah satu pantai di Indonesia, yaitu Pantai Plengkung atau dikenal dengan G-land. Di G-land kalian akan disuguhi dengan ombak yang menawan yang memiliki durasi rolling yg cukup lama, tak hanya ombaknya saja namun juga panorama yang sangat menawan. Juga ada sebua Surf Camp yaitu Bobby' Surf Camp yang akan membantu anda disana jika bermalam di G-land.
Komentar
Posting Komentar