Langsung ke konten utama

Perkembangan Surf di Indonesia

Surfing pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 1930, pria asal Amerika bernama Robert Koke yang juga mengelola sebuah hotel kecil Rock Hotel, Kuta, Bali. Kemudian pada tahun 1960 peselancar asal Australia mulai berdatangan untuk menaklukan dahsyatnya kekuatan ombak di pantai Bali.

Surfing di Bali semakin popular dengan hadirnya film Morning of The Earth pada tahun 1972. Film ini menggambarkan peselancar yang hidup harmonis dengan alam, sampai dia menemukan gelombang pantai sempurna di laut Australia, Bali, dan Hawaii.



Bali merupakan lokasi pertama olahraga surfing diperkenalkan ke masyarakat Indonesia, maka banyak pelatihan surfing yang sering di adakan  diberbagai pantai Bali. Selain itu Bali juga mempunyai surfer-surfer berbakat seperti, Garut Widiarta, Raju Sena, Rizal Tanjung, Wayan Betet Merta, dan masih banyak lagi.

Seiring dengan berjalannya waktu, olahraga surfing ini terus berkembang di Indonesia, ditandai dengan banyak bermunculnya club-club surfing di berbagai daerah. Lokasinya pun tidak hanya mengeksplor pantai- pantai di Bali saja, namun sudah menyebar di seluruh pantai Indonesia.

Salah satunya adalah Pantai Plengkung atau G-land yang terletak di Banyuwangi, Jawa Timur. Spot ini merupakan salah satu spot terbaik dalam berselancar, tak sedikit Surfer Internasional yang sudah menjajal ganasnya ombak di G-land, selain ombaknya yang ganas anda juga akan disuguhi panorama yang sangat indah.



Anda juga dapat menginap disalah satu Surf Camp disana yaitu Bobby's Surf Camp.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jenis Jenis Ombak Pecah

Beberapa ombak dapat dikatakan "pecah". Ombak yang pecah adalah salah satu ombak yang dasarnya tidak dapat mencapai puncaknya. Ombak tersebut dapat pecah ketika melajudalam air yang dangkal, atau ketika dua gelombang bertentangan dan menggabungkan kekuatan. Dipengaruhi ukuran kecuraman dan ombaknya terlalu besar sehingga jika terpecah ombaknya tidak bisa dihindari. Tiga jenis utama ombak pecah yang di ketahui oleh surfer dan penyelamat surfing. Karakteristik yang berbeda-beda membuat ombaknya terlalu atau kurang cocok untuk berselancar, dan masing-masing memiliki resiko bahaya yang berbeda. 1. Rolling ini adalah ombak yang paling aman untuk surfing. Ombak ini dapat ditemukan di sebagian besar wilayah dengan garis pantai yang relatif datar. Jenis ombak seperti ini yang paling umum dari shorebreak.   2. Dumping  ombak ini pecah secara tiba-tiba dan bisa "membuang" surfer bahkan mendorong mereka ke bawah dengan kuat. Ini adala

Pasang Surut Air Laut G-Land

Prediksi pasang surut untuk G-Land memang seperti itu , sebuah tebakan yang terpelajar berdasarkan tahun-tahun pengamatan data. Banyak faktor akan mempengaruhi tabel pasang surut di G-Land termasuk angin lokal dan sistem tekanan. Batas kesalahan minimal 10 menit diperkirakan dengan perkiraan dan tingkat akurasi yang ingin dicapai. Kualitas data bervariasi menurut pelabuhan dan negara: pelabuhan komersial barat yang besar akan sangat akurat, desa nelayan kecil di Asia mungkin akan agak kurang akurat. Jika Anda berpikir bahwa tabel pasang surut di G-Land sangat tidak menyenangkan, tolong beritahu kami (tolong beritahu kami sumber apa yang Anda bandingkan dengan kami).

Sunset Di G-land

Mencari sunset terbaik di Indonesia tidak hanya dimiliki oleh Pantai Kuta, Bali. Sisi barat pulau Bali ada banyuwangi yang memiliki pantai internasional bernama G-land . Di Pantai G-land banyuwangi ada sunset yang tak kalah sejuk dan indah dengan yang ada di bali. Tempat deket pantai ini dengan Taman Nasional Alas Purwo.     G-Land atau Plengkung adalah salah satu tempat berselancar terbaik di dunia. Setelah menikmati purwo dan surfing yang lelah, Anda bisa menikmati sunset G-land di sore hari yang memberi panorama sunset yang indah dan tidak akan membuat Anda menyesal menikmatinya. Setelah itu anda juga dapat menginap di Surf Camp disana yaitu Booby's Surf Camp untuk lebih lama menikmati indahnya pulau G- land .